
Metode Pembuatan dan Pengujian Pavingblock/Conblock

Buat secara manual
Batu paving dimulai dengan mencampurkan semen, air, pasir, penambahan batu pecah (kerikil) dan penambahan abu batu (sebagai pengisi) dengan komposisi tertentu. Setelah campuran homogen, dibentuk dan ditekan dengan kekuatan tekan kerja manusia. Pembuatan metode manual ini biasanya menghasilkan paving block berkualitas rendah karena tekanan yang diberikan selama pengepresan tidak optimal.
Memproduksi per mesin
Mencampur bahan penyusun dalam mesin penggilingan dan kemudian menempatkannya di mesin paving. Dalam mesin ini tekanan dapat diatur untuk menghasilkan paving dengan kualitas tertentu. Secara umum, pembuatan batu paving menggunakan mesin akan menghasilkan beton berkualitas tinggi, keseragaman dan stabilitas tekanan ketika kompresi berkontribusi untuk meningkatkan kualitas batu paving, tetapi komposisi bahan yang membuat batu bata beton (batu paving), sangat menentukan kualitas produk.
Paving berkualitas baik tidak ditumbuhi lumut, jika paving blok ditumbuhi lumut menunjukkan penyerapan air yang tinggi sehingga kondisi paving lembab. Ini juga menunjukkan bahwa bahan pasir yang digunakan buruk, kandungan lumpur terlalu tinggi dan menyebabkan batu paving beton berkualitas buruk.
Metode pengujian yang berbeda
Metode struktural, yaitu dengan memotong batu dengan ukuran disesuaikan dengan sampel uji, kemudian ditekan dengan tekanan, durasi dan kecepatan tertentu untuk kehancuran. Nilai kuat tekan diperoleh dari beban tekanan dibagi dengan luas bidang tekanan.
Metode pengukuran, diukur dengan caliper dengan ketebalan 6 cm dengan toleransi + 8%
Metode visual, permukaan paving block harus rata, tidak ada cacat, sudut dan ujungnya tidak mudah hancur, jika paving tidak mudah pecah.
Pengujian jatuh, jika paving jatuh bebas dengan ketinggian 1 meter, paving block yang baik tidak akan mudah putus.
Uji penyerapan air, paving block direndam dalam air selama 24 jam, kemudian dikeringkan pada suhu 105 derajat Celcius dan ditimbang 2 kali hingga selisih antara hasil penimbangan tidak lebih dari 0,2%, maka nilai penyerapan dihitung dari bobot balok paving basah dikurangi berat paving blok kering, dibagi dengan berat paving blok kering, dikalikan dengan 100%.
Metode interlock, dalam bentuk batu bata beton (pavers) dengan sisi tidak rata (halus) tetapi dengan sisi yang sengaja dibuat dengan tonjolan untuk membuat sambungan antara bata beton (pavers), akan memperkuat struktur pasangan pavers. Saat memasang paving block jenis ini juga memiliki kelebihan, yaitu jarak antara paving block (sambungan) yang tersusun rapi dan seragam. Sisi panjang dan lebar dari blok perkerasan memiliki tonjolan yang akan membentuk ruang kecil untuk mengisi pasir di antara pasangan perkerasan.
Keuntungan paving block:
(a) Implementasinya sederhana dan tidak memerlukan alat berat dan dapat diproduksi secara massal
(B) Pemeliharaan sederhana, ekonomis, ramah lingkungan dan dapat diinstal ulang setelah dibongkar
(c) Tahan terhadap beban statis, dinamis, dan kejut
(D) Tahan terhadap tumpahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
Kelemahan paving block:
(a) Mudah bergelombang jika fondasinya tidak kuat dan tidak nyaman untuk mobil berkecepatan tinggi.
(B) Paving blok sangat cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di lingkungan perumahan dan perkotaan yang sibuk