Beranda › Artikel › Apa itu Ferosemen, Keunggulan dan Implementasinya
Apa itu Ferosemen, Keunggulan dan Implementasinya
No Comments 701 Views
Apa yang Dimaksud Ferosemen
Ferosemen adalah istilah yang digunakan untuk beton bertulang yang berbeda dari jenis beton pada umumnya, terutama di bagian bahan dan cara pemasangan tulangan. Bahan dan cara tulangan dilakukan sedemikian rupa dan bahan komposit yang terbentuk memberikan sifat berbeda dengan beton biasa pada kekuatan deformasi.
Beton jenis ini berbeda dengan beton bertulang biasa dalam penulangan yang terdiri dari tulangan rapat. Selain itu, beberapa lapis kawat jala maupun kawat halus terisi dengan semen mortar. Bahan ini mampu dibentuk sebagai bidang tipis dengan ukuran biasanya kurang 2,5 cm. Dilengkapi juga dengan selimut semen mortar tipis di atas lapisan tulangan.
Keunggulan Ferosemen untuk
Ferosemen merupakan tipe dinding beton bertulang tipis berukuran 3 cm yang terbuat dari mortar semen hidrolis dengan perbandingan campuran 1 semen : 2-3 pasir. Kemudian diberi tulangan kurang lebih 6 mm dengan lapisan kawat anyam berukuran kurang dari atau sama dengan 1 mm.
Ferosemen merupakan teknologi baru yang dimanfaatkan dalam penyediaan suplai air dari berbagai pengerjaan irigasi. Pengaplikasian beton ferosemen mempunyai beberapa keunggulan yang sudah teruji di lapangan dibandingkan memakai metode konvensional. Beberapa keunggulan ferosemen antara lain adalah sebagai berikut :
Kekuatan cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis beton pada umumnya
Konstruksi beton cenderung lebih ringan, sehingga pemakaian dapat dilakukan pada tanah yang memiliki daya dukung rendah.
Konstruksi memiliki kekuatan, daya lentur dan ketahanan yang baik dibandingkan teknologi beton pada umumnya.
Beton ini cenderung lebih ekonomis apabila dibandingkan dengan jenis teknologi konvensional.
Pemakaian beton ini dapat diaplikasikan ke dalam tahap fisik, hidrolik maupun mekanik.
Pemakaian bahan material lokal dan mampu dibuat dengan cara in situ maupun tempat lain untuk dilakukan perangkaian di lapangan.
Penggunaannya lebih efektif dan efisien dengan cara sederhana, sekaligus dapat diaplikasikan di berbagai macam lokasi.
Pemakaiannya dapat dioperasikan oleh petani untuk mendorong penggunaan teknologi ferosemen dalam peningkatan kerja jaringan irigasi tersier.
Pemakaian ferosemen biasa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kebocoran, sedimentasi dan longsoran pada saluran irigasi tersier yang terjadi di persawahan.
Sumber gambar: tniad.mil.id/tni-kodim-0414blt-membuat-ferosemen
Pengaplikasian Ferosemen pada Irigasi
Pengaplikasian ferosemen secara umum dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kerusakan yang terjadi pada saluran irigasi premier maupun sekunder. Akibat kerusakan tersebut dapat terjadi karena akibat longsoran tebing dan menumpuk sedimen.
Keadaan jaringan tersier tersebut makin rusak lantaran kurangnya pemeliharaan jaringan irigasi tersier yang memicu rusaknya jaringan.
Pemakaian ferosemen sesungguhnya sudah ada sejak abad ke 18. Namun, pemakaian ferosemen dianggap kurang populer lantaran saat itu teknologi untuk menghasilkan bahan campuran ferosemen masih belum berkembang baik.
Proses pembuatan ferosemen
Proses pembuatan ferosemen dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti yang berikut ini :
Mortar: Mortar merupakan campuran dari semen hidrolik yang harus ditentukan menurut standar prosedur mix design yang digunakan dalam pembuatan beton maupun mortar. Umumnya, pembuatan mortar terdiri dari semen portland, air, agregat halus dan admixture.
Agregat: Agregat merupakan butiran bahan mineral yang dihasilkan dari campuran disintegrasi batu maupun batu pecah yang didapatkan dari pemecahan batu. Jenis bahan agregat ini dapat terbagi menjadi dua jenis yakni, agregat kasar dan agregat halus.
Air: Pemakaian air dalam proses pembuatan ferosemen juga penting sebagai bahan dasar dengan harga paling murah. Air dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelumas. Dengan adanya air, maka pemadatan butir-butir agregat bisa menjadi lebih mudah.
Semen: Semen juga diperlukan dalam membuat ferosemen sebagai bahan pengikat hidrolis yang dipakai untuk pengikatan bahan-bahan menjadi kesatuan yang kuat. Bahan hidrolis ialah bahan yang akan mengeras jika dilakukan pencampuran memakai air maupun udara bebas yang tidak di daur ulang.
ultricies dui eu auctor. In malesuada ultricies mi, ut maximus ipsum placerat quis. Quisque eget euismod justo, non commodo nulla. Sed tellus diam, sagittis id euismod sed, rutrum sed neque. Quisque enim risus, dictum quis semper scelerisque, fermentum non enim. Morbi eu feugiat felis. Proin hendrerit magna eu felis faucibus pretium vel et leo. Phasellus et libero consectetur, suscipit est eget, tristique orci. Pellentesque fermentum diam ac vulputate dapibus. Maecenas mollis augue tellus, quis varius lacus eleifend viverra. Quisque gravida augue eu ultricies mattis.
Nulla semper iaculis malesuada. Ut varius eleifend ex, id vestibulum est blandit eget. In in quam lacinia, feugiat lectus vel, tincidunt nunc. In porttitor sapien semper condimentum vehicula. Cras feugiat non leo blandit venenatis. Sed faucibus nunc nec nisl blandit semper. Maecenas id efficitur libero, pulvinar ultricies nisl. Phasellus efficitur orci malesuada, placerat nunc sit amet, suscipit urna. Pellentesque ex tortor, elementum ut odio ac, ullamcorper rutrum augue. Pellentesque fermentum massa a sem vestibulum aliquam.
Praesent accumsan, justo et maximus lobortis, augue ex dictum sapien, ac ultricies elit arcu a neque. Sed vel arcu id dolor maximus sagittis. Donec in dictum nisi, non rutrum sem. Phasellus molestie sapien sed tortor fringilla, eu convallis lectus sagittis. Nam vitae ipsum non eros efficitur maximus id ornare velit. Vivamus sagittis ac justo nec hendrerit. Aenean eleifend nisi condimentum viverra posuere. Morbi in purus venenatis, efficitur quam ut, dignissim augue. Nullam vitae commodo est. Aenean et metus eu sapien molestie porta ut ac mi. Nullam tempor iaculis tortor tempus consectetur.
Vestibulum ex ipsum, vulputate nec dapibus eu, dapibus auctor ligula. Etiam ultrices sed orci ut efficitur. Sed feugiat facilisis lectus, vitae tincidunt sapien fermentum vitae. Nulla non tortor enim. Cras gravida fringilla arcu sed porttitor. Nam consectetur enim nisl, nec lacinia leo lacinia aliquet. Praesent nec elit et felis placerat luctus. Etiam bibendum est erat, a vulputate lacus venenatis sit amet. Curabitur dictum ipsum id diam malesuada, quis faucibus ante maximus. Aliquam tellus sapien, facilisis malesuada arcu sit amet, volutpat ultricies nibh. Praesent convallis volutpat metus, quis semper lectus ultricies eget.